Notification

×
iklan

Meski Lelah Karena Jadwal Tanding Rapat, Tim Sepak Bola Rayon 4 Rupat Raih Juara 2

Selasa, 30 April 2024 | 08.22.00 WIB Last Updated 2024-04-30T02:12:20Z

 

Poto : Tim sepak bola Rayon 4 ( Kecamatan Rupat - Rupat Utara).


PenaRaja.Com - Tim sepak bola Rayon 4 (Kecamatan Rupat - Rupat Utara) berhasil meraih juara 2 pada kompetisi sepak bola  yang digelar dalam rangka Pekan Olah Raga Daerah (Popda) Tingkat Kabupaten Bengkalis, Kompetisi dilaksanakan pada Minggu, (27/4/2024) di komplek Gelanggang Olah Raga Krakatau, Mandau Kabupaten Bengkalis.


Tim Sepak bola Rayon 4 yang diperkuat oleh Edo dan rekan - rekannya berhasil masuk ke babak final setelah di pertandingan penyisihan mengalahkan tim sepak bola Rayon 3 Kecamatan Bengkalis - Bantan.



Namun di babak final tim sepak bola Rayon 4 dikalahkan oleh tim sepak bola Rayon 1 Kecamatan Mandau - Pinggir. Sehingga tim sepak bola Rayon 4 harus puas hanya meraih juara 2.


Pelatih tim sepak bola Rayon 4, Muhamad Saleh, merasa bangga kepada timnya, meski belum bisa menjadi yang terbaik, “Saya merasa bangga kepada tim, meski belum menjadi yang terbaik tetapi semangat bertandingnya sangat luar biasa”, karena dilihat dari jadwal pertandingan yang terlalu singkat waktu istirahat tim asuhannya. 




Sama - sama diketahui pertandingan diikuti 4 tim dari 4 Rayon, pertandingan dimulai dari pukul 08.00 pagi pertemuan antara Rayon 1 (Mandau - Pinggir) melawan Rayon 2 (kecamatan Bukit Batu) dan pertandingan berjalan hingga pukul 9.30 pagi  dimenangkan oleh Rayon 1. Pertandingan pun dilanjutkan dengan Pertemuan Team Rayon 3 (Kecamatan Bengkalis) melawan Rayon 4 (Kecamatan Rupat) berlangsung hingga pukul 11.30 WIB, dimenangkan oleh Rayon 4.




Yang sangat disayangkan pertemuan para pemenang, Rayon 1 dan Rayon 4 yang jadwal pertandingannya begitu terkesan dipaksakan siang harinya, sekitar pukul 14.00 WIB sementara peserta Rayon 4 yang baru saja siap bertanding belum selesai melepas lelahnya, dan ini banyak menjadi pertanyaan dari warga dan orang tua yang ikut menghadiri pertandingan.


Salah satu orang tua yang ikut mendampingi peserta yang bertanding mengatakan sangat disayangkan cara pertandingan yang terkesan dipaksakan harus diselesaikan 1 hari, sementara anak-anak yang ikut bertanding belum usai lelahnya, karena dari keterangan surat izin pun tertera bahwa kegiatan akan berlangsung dari tanggal 27 April 2024 s/d 1 May 2024, begitu juga dengan persiapan panitia yang terkesan tidak siap, mulai dari sarapan anak anak peserta yang terlambat, sehingga ada peserta yang bertanding tanpa sarapan, atau hanya sarapan dengan Roti, begitu juga dengan bus yang membawa peserta usai bertanding terlambat membawa mereka untuk kembali ke Hotel istirahat, sementara penggunaan Hotel hanya bisa digunakan hingga jam 12.00 siang sehingga setiba di hotel peserta harus segera beres-beres barang bawaan untuk cek out hotel dan dibawa ke lapangan bola tempat pertandingan, karena hanya dapat jatah inap dari panitia hanya 1 hari saja.


"Kalau memang mencari bibit pemain terbaik seharusnya panitia benar-benar siap memberikan pelayanan maksimal kepada anak-anak peserta, dan jadwalnya jangan 1 hari selesai, ini terkesan tidak peduli terhadap fisik peserta yang jelas semua dari pelajar tingkat SLTP dan SLTA yang butuh binaan fisik yang lebih baik, dari waktu istirahat dan asupan makanan, sepertinya kegiatan ini hanya asal dilaksanakan saja", terang orang tua peserta itu lagi.


Popda merupakan ajang pencarian bibit unggul di bidang olah raga yang dilakukan secara berjenjang tiap tahun mulai dari tingkat kecamatan. Dalam tiap Popda dipertandingkan beberapa cabang olah raga, dan salah satunya Sepak Bola yang sangat menguras tenaga dalam pertandingan, jika asupan dan waktu istirahat anak-anak peserta ini tidak sempurna, sama saja membuat fisik mereka down dan itu terlihat saat bertanding banyak peserta pertandingan yang kelelahan dan kram kaki.


Begitu juga kekecewaan peserta yang usai pertandingan tidak mendapatkan satu pun tanda bukti hasil kemenangan, seperti piala, Medali atau uang sagu hati, dan tanpa dibekali dengan uang saku saat mengikuti ajang POPDA ini, padahal mereka tahu ini adalah ajang yang di selenggarakan oleh pihak kabupaten dibawah pengawasan Dispora Kabupaten Bengkalis. ( Red).

IKLAN TENGAH POSTINGAN
POS OLAHRAGAPOS PEMERINTAH
iklan
iklan