Notification

×
iklan

Pemimpin Lampung Jangan Jadi Boneka Para Cukong Pemilik Perusahaan Besar

Senin, 03 Juli 2023 | 14.23.00 WIB Last Updated 2023-07-03T07:23:26Z
Fhoto: Ketua Umum Laskar Lampung Indonesia Ir Nerozelli AP Koenang


PenaRaja.com - Bandar Lampung,  Kemerdekaan di Indonesia belum seutuhnya diraih dan di rasakan oleh masyarakat Indonesia, wabil khusus untuk Provinsi Lampung terutama kemerdekaan secara politik dan ekonomi.


Secara politik, setiap perhelatan lima tahunan pilkada di Provinsi Lampung diduga ada campur tangan para cukong yang notabene merupakan pemilik perusahaan besar-besar di wilayah Provinsi Lampung.


Secara ekonomi masyarakat Lampung juga seolah-olah dijajah juga, terbukti dengan lahan pertanian/perkebunan ribuan hektar dikuasai oleh para perusahaan besar yang hasilnya tidak bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat Lampung pada khususnya, dan masih banyak masyarakat Lampung yang hidup dibawah garis kemiskinan.


Perusahaan-perusahaan besar seperti SGC, Bumi Waras grup, Artha Graha, Sinar Laut Grup dan lain-lain disinyalir ikut bermain dalam menentukan siapa pemimpin di Lampung yang mereka inginkan dengan cara menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk biaya kampanye dan lain-lain.


Hal tersebut mendapat tanggapan dan sorotan dari Ketua Umum Laskar Lampung Indonesia Ir Nerozelli AP Koenang, dia mengatakan jangan jadikan pemimpin di Lampung boneka pemilik perusahaan, Senin (3/07/2023).


“Untuk menjadi pemimpin di Lampung jangan jadi boneka pemilik perusahaan besar-besar yang ada di Lampung, jadilah pemimpin yang amanah yang memikirkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujar Nero kepada awak Media.


Selain itu Ketum Laskar Lampung Indonesia tersebut meminta KPK dan Menkopolhukam untuk memeriksa pemilik perusahaan yang bermain dalam setiap Pilkada khususnya di Provinsi Lampung.


“Untuk menciptakan kemandirian Lampung secara politik dan ekonomi, saya minta KPK dan Menkopolhukam untuk memeriksa pemilik perusahaan di Lampung yang bermain di setiap perhelatan Pilkada,” pinta Nero.


Diapun mempertanyakan ada apa dengan pemilik perusahaan yang rela menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk memenangkan calon pemimpin di Lampung yang mereka kehendaki.


“Ada apa sebenarnya dengan para pemilik perusahaan yang ada di Lampung ini, yang mana setiap Pilkada mereka rela menggelontorkan dana triliunan rupiah, padahal siapapun pilihan rakyat itu yang terbaik untuk provinsi Lampung ada kepentingan apa mereka (perusahaan) dengan calon kepala daerah, sedangkan perusahaan mereka berdiri dan berusaha di Lampung ini untuk mencari keuntungan ,” ucap Nero dengan penuh tanda tanya.


Bahkan Nero pun curiga dengan para perusahaan tersebut ada yang tidak beres.”Lanjut nya.


“Jangan-jangan perusahaan-perusahaan tersebut ada yang tidak beres dan ditutup-tutupi. Mungkin dari sisi luas lahan yang mereka kuasai tidak sesuai dengan HGU nya atau pembayaran pajak yang tidak sesuai dengan semestinya yang harus mereka bayar,” tambah Nero.


Lebih jauh Nero berharap, biarkan masyarakat Lampung memilih pemimpin yang punya kualitas, kapasitas, kapabilitas dan integritas yang tinggi untuk membangun daerah dan masyarakat Lampung.


“Biarkan masyarakat Lampung menentukan siapa pemimpin Lampung yang punya kualitas, kapasitas, kapabilitas dan integritas untuk mensejahterakan masyarakat Lampung dan memajukan daerahnya, jangan pilih pemimpin yang hanya jadi boneka para cukong dan mementingkan kepentingan perusahaan mereka.” Tandasnya

(Andreyadi)

IKLAN TENGAH POSTINGAN
POS PERISTIWA
iklan
iklan