BSd9TUM5TpA9GUzpGUOoTUM0Gd==
Light Dark
PWI Dukung Pemda Jadikan Bengkalis Kota Layak Anak

PWI Dukung Pemda Jadikan Bengkalis Kota Layak Anak

PWI Dukung Pemda Jadikan Bengkalis Kota Layak Anak
Daftar Isi
×
Teks Foto : Ketua PWI Bengkalis Adi Putra menerima kunjungan kerja Kominfo Bengkalis dan perwakilan DPPPA Bengkalis Selasa kemaren di Kantor PWi Bengkalis


PenaRaja.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis siap mendukung pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan serta meningkatkan status Kabupaten Bengkalis sebagai kota layak anak (KLA).


Berhasilnya KLA di daerah ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama seluruh pihak.


"Agar menyandang status kota layak anak yang lebih baik, harus diimbangi dengan kerja sama seluruh pihak. Kami sangat menyambut baik upaya dari pemerintah ini", kata Ketua PWI Bengkalis Adi Putra, S.A.P, Rabu (1/3/23).


Adi Putra juga menyebutkan, sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkalis guna membahas langkah-langkah dalam meningkatkan status KLA tersebut.


Pertemuan berlangsung di ruang rapat Gedung PWI Bengkalis, dihadiri Sekretaris Diskominfo Adi Sutrisno, Kepala Bidang Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan DP3A Bengkalis, Salahuddin dan fasilitator anak bersama sejumlah jajaran Pengurus PWI Bengkalis.


"Kemarin (Selasa, red) kita melakukan pertemuan untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya, khususnya dalam melibatkan unsur media", imbuhnya.


Sebagai bukti keseriusan itu, PWI Bengkalis segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pembentukan Forum Wartawan Sahabat Anak PWI Bengkalis.


"Mudah-mudahan itu menjadi salah satu indikator penting mewujudkan kota layak anak di daerah ini. Dari pemberitaan-pemberitaan yang berkaitan dengan anak di tengah-tengah masyarakat", sebut Adi Putra lagi.


Untuk diketahui, penghargaan KLA di Kabupaten Bengkalis baru di tingkat Pratama. Penghargaan itu sudah diberikan sejak tujuh tahun lalu dan belum ada peningkatan. (Eston).

0Komentar

Special Ads