PenaRaja.com - Dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan terjadi di bulan Maret hingga Agustus, Stakeholder Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla di Aula Rekonfu Polres Inhil, Selasa (21/2/23).
Dalam rakor tersebut hadir Bupati Inhil diwakili Asisten I Tantawi Jauhari, Kapolres Inhil AKBP Norhayat, Dandim 0314/Inhil diwakili Pasi Ops Kodim Kapten Arh Agus Purwanto, pihak Pengadilan Negeri, pihak BPBD Inhil dan pihak perusahaan PT. Samutera Riang Lestari.
Pada kesempatan itu, masing-masing Stakeholder memaparkan materi kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla di Kabupaten Inhil.
Sementara Kapolres menjelaskan, beberapa tahun yang lalu Provinsi Riau merupakan penyumbang asap terbesar. Oleh karena itu Kapolres berharap, rakor ini dapat menentukan langkah yang akan diambil dan dilaksanakan dalam penanggulangan Karhutla.
"Secara Preemtif dan Preventif, kita harus terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan terjadi Karhutla di wilayah Inhil", jelasnya.
Dengan kesal, Kapolres menyebut karena kurangnya pengetahuan bahaya dan dampak buruk pembakaran hutan dan lahan, ada masyarakat yang memang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar karena lebih hemat biaya.
"Mari kita saling menjaga dan berupaya agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di wilayah Inhil kita ini", ajak Kapolres. (Mhd)
.jpg)
