Notification

×
iklan

4 Titik Jalan Gajah Mada Susah Dilalui Truk, Erwan: Sabar, Tahun Ini Rigid Beton Berlanjut

Senin, 23 Januari 2023 | 16.47.00 WIB Last Updated 2023-01-23T10:02:03Z
Foto: Mobil truk pengangkut buah kelapa sawit terpuruk di lubang berlumpur di Jalan Gajah Mada Km.31, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau.


PenaRaja.com - Dimusim penghujan, jalan Gajah Mada yang belum diaspal pasti rusak dan berlubang di beberapa titik. Hal ini mengakibatkan jalan susah dilalui kendaraan, khususnya truk pengangkutan hasil petani, buah kelapa sawit.

Sama-sama diketahui, Jalan Gajah Mada memiliki unsur tanah yang tidak mengikat. Bilamana musim kemarau atau panas, maka tanah tersebut akan cepat berdebu atau berabu.

Sementara dimusim penghujan, jalan tersebut akan langsung becek. Maka bila dilalui kendaraan bermuatan berat, mengakibatkan jalan tersebut akan rusak bahkan berlubang. Ada yang dangkal, namun tak jarang pula yang dalam.

Dimusim penghujan, supir dan kenek truk angkutan sawit standby bawa peralatan seperti cangkul. Sling pun selalu dibawa, untuk menarik kendaraan yang terpuruk.

Jadi, hal ini bukanlah hal baru bagi warga Desa Tasik Serai dan Tasik Serai Barat.

Namun, masyarakat Desa Tasik Serai dan Tasik Serai Barat Kecamatan Talang Muandau, kini sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Ibu Kasmarni.

Ibu Kasmarni, Bupati Bengkalis perdana yang berhasil merubah Jalan Gajah Mada dari jalan tanah menjadi Aspal Rigid Beton dari Simpang Sebanga Kilometer 0 hingga Kilometer 31 Desa Tasik Serai Barat kini telah diaspal Rigid Beton, masyarakat sangat kagum atas perhatian Bu Kas kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalan Gajah Mada. 

Hal ini jadi mempermudah akses, sehingga perputaran ekonomi pun semakin lancar. Terutama hasil petani, yakni sawit, yang merupakan penghasilan utama warga, kini jadi mudah diangkut kendaraan truk.

Bahkan perjalanan warga yang ingin bepergian ke luar kota atau ke kota Duri juga jadi semakin cepat, biasanya berjam-jam kini hanya butuh puluhan menit saja.

Pengusaha Ramp dan toke sawit pun kini semakin senang, karena sebelum dibangunnya infrastruktur Jalan Gajah Mada ini, kendaraan truk angkutan sawit sering rusak karena keadaan jalan.


Foto : Puluhan truk antri menunggu giliran melewati jalan yang rusak di Km.31, perbatasan jalan Rigid Beton dengan jalan tanah putih.


Pantauan awak media penaraja.com, ada 4 titik yang sedang rusak dan berlubang di Jalan Gajah Mada Desa Tasik Serai, dari perbatasan aspal Rigid Beton menuju perbatasan PT. Arara Abadi Distrik II Sebanga. Hal ini diketahui, saat awak media melintas disana, Senin 23 Januari 2023, siang.

Di Jalan Gajah Mada KM. 31, tampak sejumlah kendaraan angkutan sawit terpuruk. Tarik menarik pun dilakukan para supir truk, untuk melepaskan kendaraan yang terpuruk dan terbenam di lubang yang berlumpur itu.




Karena begitu dalamnya lubang yang berlumpur tersebut, dibutuhkan 3 kendaraan truk untuk menarik kendaraan yang terbenam disana. Ini merupakan bukti kekompakan para supir di jalanan. 

Selain itu, Jalan Gajah Mada di Km.32 depan Jalan Pesawahan, Km. 33 dekat Kantor Desa Tasik Serai dan Km. 34 menuju jalan ke perbatasan PT. Arara Abadi juga rusak dan berlubang. 

Namun tak separah di Km.31, tampak ada puluhan mobil truk angkutan antri atau menunggu di perbatasan jalan Rigid Beton, sementara di lokasi jalan rusak ada 6 mobil truk angkutan buah Kelapa Sawit yang sedang berusaha keluar dari benaman lumpur disana.




Sepeda Motor pun susah melalui jalan itu, apalagi mobil truk. Tampak boncengan atau penumpang sepeda motor terpaksa turun dari motor, bahkan pengendara sampai turun sambil mendorong motornya.




Mengetahui hal itu, sosok Wakil Rakyat warga setempat, Erwan, S.Sos yang sudah banyak berbuat untuk rakyatnya. Sejak adanya Wakil Rakyat dari Desa Tasik Serai dan Tasik Serai Barat, perkembangan kedua desa ini semakin maju dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Desa.

Erwan, S.Sos Anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi PDIP Perjuangan dan Kepala Desa Tasik Serai Sabar Manurung, turut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat yang melalui Jalan Gajah Mada yang sedang rusak dan berlumpur tersebut, karena kedua sosok ini juga melalui jalan tersebut untuk beraktivitas atau pulang-pergi ke Kantor atau ke rumah.

Melihat kondisi jalan tersebut, Erwan, S.Sos meminta warga untuk bersabar. Erwan mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur Jalan Gajah Mada akan terus berlanjut di tahun 2023 ini, termasuk jalan yang sedang rusak saat ini.

"Jalan Gajah Mada untuk anggaran tahun 2023 ini, insyallah akan tetap berlanjut pengerjaan rigit betonnya, ini semua tak lepas dari peran serta Pemerintah Kabupaten Bengkalis dimasa kepemimpinan Ibu Kasmarni, untuk menyelesaikan infrastruktur jalan, terkhususnya untuk Kecamatan Talang Muandau", ujar cucu Atok Hasan C kepada awak media melalui pesan WhatsApp, sore sekira pukul 16.25 WIB.

Mantan Kades Tasik Serai ini juga menegaskan, menjelang pengerjaan Rigit Beton akan dilakukan pemeliharaan Jalan Gajah Mada dari Km.32 sampai ke Km.34.

"Pemeliharaan Jalan Gajah Mada akan dilakukan menjelang pengerjaan aspal Rigid Beton, dari Km.32 sampai ke Km.34. Namun sabar dulu, karena kondisi cuaca yang belum mengizinkan makanya belum bisa dikerjakan", kata Anggota DPRD Bengkalis Fraksi PDI Perjuangan ini diakhir.

Reporter: Eston 
IKLAN TENGAH POSTINGAN
POS LEGISLATIF
iklan
iklan