Notification

×
iklan

Tim Komnas PA Bengkalis Ajak Pelajar SMPN 3 Mandau Proaktif Dalam Sosialisasi Anti Perundungan

Rabu, 07 Desember 2022 | 23.42.00 WIB Last Updated 2023-01-18T18:25:22Z
Foto: Tim dari Komnas PA Bengkalis bersama Anggota DPRD Bengkalis Komisi IV Andi Palipi sedang sosialisasi Anti Perundungan di SMPN 3 Mandau

PenaRaja.com - Tim Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis mengajak pelajar SMP N 3 Mandau proaktif dalam acara sosialisasi Anti Perundungan atau No Bully, Rabu 7/12/2022.  Tampak siswa-siswi perwakilan kelas 7 fokus dan serius mendengarkan narasumber kala  menerangkan materi. 


Pada pembukaan, Kepala Sekolah Syahrul Amran mengatakan, dalam menerima laporan permasalahan anak didiknya dari orangtua, dirinya tidak langsung memprosesnya namun menyerahkan persoalan tersebut kepada guru kelas masing-masing.

Isu lambannya dirinya menyelesaikan persoalan, Syahrul Amran menepisnya. Namun dia akan langsung bertindak jika melihat langsung persoalan yang terjadi diantara anak didiknya.


Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis Refli Amran menyebutkan, dirinya bersyukur karena timnya bisa mensosialisasikan Anti Perundungan di sekolah tersebut.

"SMP N 3 Mandau, sekolah pertama yang menghadirkan orang-orang hebat dari Komnas PA", sebut Refli, pelajar alumni pertama di SMPN 3 tersebut.

Refli mengingatkan, timnya tidak akan langsung memproses perkara yang terjadi pada anak, namun akan mempelajari terlebih dahulu. Terlebih lagi, tenaga didik juga kini telah memiliki Undang-undang Perlindungan Guru dan Dosen.

Mengapa anak-anak harus dilindungi? tanya Refli. Dengan tegas dirinya mengatakan, bahwa anak tidak tahu kalau dia telah melakukan kesalahan.

Walau beresiko tinggi dalam menjalankan tugasnya, namun hal itu tidak mematahkan semangat Refli Amran dalam membela dan melindungi anak-anak.


Pada materi hukum, DR. Jonianto Silalahi, SH, MH, mengajak anak didik lebih proaktif mengikuti sosialisasi. Pada kesempatan itu, dia mengajarkan ilmu dasar hukum bagi anak. 

Joni menegaskan, langkah pertama yang harus dilakukan anak didik ketika sedang mengalami persoalan hukum adalah memberitahukan kepada guru kelas, kepala sekolah, orangtua dan bila perlu ke Penasehat Hukum.


Kemudian bidang keagamaan, KH. DR. H. Khairuddin Saleh, M.Pd.I mengajak agar anak didik jangan lupa menjalankan Sholat 5 waktu, terlebih Subuh. Seusai Sholat Subuh langsung belajar pagi, karena ingatan pada pagi hari lebih tajam. Dia juga berpesan agar berdo'a sebelum berangkat ke sekolah.


Sosialisasi di hari terakhir ini cukup berkesan karena hadirnya Anggota DPRD Bengkalis Komisi IV.  Andi Palipi berpesan agar jangan membully temannya, karena bisa jadi teman yang dibully itu menjadi orang hebat, karena kita akan butuh sama teman kita dimasa depan.

Dipuncak acara, Peni Wulandari, S.PSi menjabarkan seluas-luasnya arti Anti Perundungan kepada anak didik.


Harapan Peni, anak didik SMP N 3 Mandau agar menjadi Pelopor dan Pelapor Anti Perundungan (No Bully), karena perundungan merupakan bentuk tindakan yang dilakukan orang, sehingga mengakibatkan tidak menyenangkan bagi orang lain.

"Perundungan atau bully itu adalah perbuatan yang tidak menyenangkan bagi orang lain", kata Peni.

Peni juga menjabarkan bagaimana perasaan orang yang dibully. Puncak yang dibully akan mengalami depresi berat, berakibat fatal jika dilakukan terus-menerus, hingga akhirnya bisa mengakhiri diri orang yang dibully dengan tragis.

Saat diwawancara penaraja.com di ruangannya, Kepala Sekolah SMPN 3 mengatakan, sangat berharap kegiatan dari Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis bisa diadakan di sekolah-sekolah yang ada di kota Duri.

Syahrul Amran yang akan pensiun bulan 6 tahun depan (2023-red) inipun mengatakan, tahun depan pihaknya akan mengundang TNI - POLRI dan Pemerintah Kecamatan untuk melakukan kegiatan yang bersifat mendidik murid-muridnya di SMP Negeri 3 Mandau yang berada di Simpang Padang Jalan Pelita 1 Kelurahan Duri Timur, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. 

Reporter: Eston
IKLAN TENGAH POSTINGAN
POS PENDIDIKAN
iklan
iklan