Foto: Kapolres bersama Pemerintah Desa Dan TNI cek lokasi longsor |
Bengkalis (Riau), PenaRaja.com - Tanah seluas ± 25 hektar di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis mengalami longsor. Hal seperti ini pernah terjadi di akhir tahun 2021.
Pergerakan tanah atau tanah longsor yang diduga disebabkan tingginya curah hujan diakhir tahun (Desember-red) mengakibatkan rusaknya tanah kebun milik petani dan perusahaan.
Tampak Kapolres Bengkalis dan Jajaran, Danramil Bengkalis dan Kepala Desa setempat turun melakukan pengecekan tanah longsor ke lokasi langsung pada Senin 12 Desember 2022, siang sekira pukul 13.30 WIB.
Dalam pantauannya, Kapolres mengatakan bahwa pergerakan tanah seluas ± 25 hektar tersebut adalah milik petani kebun karet seluas 1 hektar, milik perkebunan pertanian masyarakat seluas 2 hektar dan milik perkebunan kelapa sawit yang dikelola PT. Meskom seluas ± 20 hektar.
"Benar, kemarin kita bersama Danramil Bengkalis dan Kepala Desa Simpang Ayam turun ke lokasi tanah longsor. Kurang lebih 25 hektar tanah yang mengalami pergerakan atau longsor", kata AKBP Indra Wijatmiko, Selasa 13 Desember 2022, sore.
Kapolres menyebutkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat bahkan Bupati Bengkalis dalam penanggulangan bencana tersebut, sementara di sekitaran lokasi, Kapolres bersama instansi terkait langsung mendirikan Posko darurat.
"Kita akan melakukan normalisasi kanal di sekitaran tanah longsor", tutup Kapolres mengatakan hasil koordinasinya dengan Kepala Desa dan Danramil. (Eston)
0Komentar