BSd9TUM5TpA9GUzpGUOoTUM0Gd==
Light Dark
Bupati Minta RSUD Bengkalis Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Bupati Minta RSUD Bengkalis Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Daftar Isi
×

 


BENGKALIS, SINDOPOST.com - Bupati Bengkalis, Kasmarni meminta seluruh jajaran manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.


Menurut Bupati, sebagai satu-satunya RSUD di Pulau Bengkalis, manajemen RSUD dituntut untuk berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarganya.


Harapan tersebut disampaikan Bupati Kasmarni diwakili Sekretaris Daerah, H Bustami HY saat menghadiri pemaparan laporan mutu, keselamatan pasien dan manajemen risiko RSUD Bengkalis per triwulan III di Aula Ruang Rapat RSUD Bengkalis.


"Melayani seorang pasien itu bukan hanya memberikan obat. Sikap ramah dan santun juga merupakan bagian dari pelayanan", ucap Bustami, seperti dilansir dari laman resmi prokopim.bengkaliskab.go.id, Sabtu 3 Desember 2022.


Meskipun diberi obat yang paling mujarab sekalipun kalau dilayani dengan tidak ramah dan santun, bisa saja pasien bukannya menjadi sembuh, tapi tambah sakit.


"Layani pasien dengan senyum, santun dan ramah," tegasnya.


Kepada seluruh Dokter dan aparatur di RSUD Bengkalis, Bustami juga meminta untuk bekerja secara ikhlas. Berbagai kekurangan yang ada saat ini, baik itu fasilitas maupun kesejahteraan yang diperoleh, hendaknya tidak boleh menjadi alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang terbaik.


Tak lupa, Bustami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran direksi, dokter, perawat, tenaga medis, dan para petugas yang ada di RSUD Bengkalis atas segala jerih payah, dedikasi dan usaha tanpa mengenal lelah yang telah diberikan.


Sementara itu, dalam laporanya Direktur dr Azahari Effendy mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan mengambil langkah strategis melakukan peningkatan pelayanan di rumah sakit.


Saat ini masyarakat semakin sadar untuk memilih layanan kesehatan yang baik. Misalnya, masyarakat saat ini tidak sungkan lagi untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kegunaan dan efek samping obat yang diresepkan dokter kepada mereka.


"Masyarakat juga mulai kritis mempertanyakan apakah alat kedokteran yang digunakan untuk memeriksa mereka sudah steril atau belum," pungkasnya.


Kegiatan tersebut, juga dihadiri Kepala Badan Pendapatan Daerah Bengkalis Rinto dan segenap manajemen RSUD Bengkalis. (Tetti)

0Komentar

Special Ads