Inhil (Riau), PenaRaja.com - Program Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk membantu menstabilkan harga Kelapa belum terlaksana di "Bumi Hamparan" sejak 2016 lalu yang diprogramkan melalui Resi Gudang.
Hal ini sangat dirasakan warga, harga Kelapa saat ini mengalami fluktuasi bahkan turun drastis hingga 1000/kg.
Demikian halnya keberadaan PT. KIG berdiri sejak 2018 yang lalu juga tidak memberikan kontribusi yang berarti.
Bahkan di tahun 2022 ini bak hilang ditelan bumi, dan tidak jelas lagi aktivitas kegiatannya. Padahal diperkirakan sekitar 600 juta dana penyertaan modal Pemkab Inhil yang dialokasikan kesana.
"Padahal Pemkab Inhil setidaknya sudah menanamkan investasi di PT. KIG sebesar Rp 600 juta, yang dananya hanya untuk dihabiskan untuk belajar kopra dan membangun infrastruktur semestinya", ujar Firmansyah Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri (PERAN) kepada sejumlah wartawan yang tergabung di PJI D, pada Rabu 9 November 2022.
Namun warga merasakan PT KIG dan Resi Gudang tidak lebih hanya program lif servise alias omong kosong agar terlihat peduli dengan masyarakat. Nyatanya, program tersebut hanya menghamburkan anggaran, tampa ada kontribusi yang jelas bagi masyarakat Inhil.
"Kita bisa saksikan Program Resi Gudang sudah mulai bergulir dari 2016 lalu beserta Perda pendukungnya. Lalu dibentuk lagi PT KIG pada 2019, hasilnya apa? Apakah mampu menstabilkan harga?," Kata Firmansyah penuh tanya.
Untuk diketahui, mayoritas masyarakat Inhil sangat tergantung dengan sektor perkebunan dan pertanian, dimana perkebunan kelapa adalah penyumbang terbesar. Disaat harga komoditas Kelapa anjlok, maka perekonomian lesu.
Untuk itu, Ketua LSM PERAN mewakili warga Kabupaten Inhil berharap agar Pemkab Inhil memberikan penjelasan atas habisnya anggaran di PTI KIG. Sebab sejak pendirian, study kelayakan, penganggaran dan seleksi pegawai disana tidak lepas dari peran Pemda Inhil.
"Apa yang berlaku harus jadi tanggungjawab Bupati. Bupati jangan asal omong tanpa hasil yang jelas. Jangan hanya lif service untuk menyenangkan hati masyarakat untuk sesaat," pungkas Firmansyah Ketua LSM PERAN (Tim/Mhd)
0Komentar