Polisi Bersih-bersih Narkotika Dari Negeri Junjungan

BENGKALIS, SINDOPOST.com - Polisi melakukan bersih-bersih Narkotika di Negeri Junjungan, dari Desa hingga Kota yang berada di se Kabupaten Bengkalis.

Segala jenis Narkotika dikejar, seperti Pil Extasi, Ganja Kering dan Sabu menjadi sorotan utama dari Polres Bengkalis bahkan Polsek Jajaran.

Khususnya Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis, saban hari selalu jeli terhadap informasi dari masyarakat.

Ketika mendapat informasi, penyelidikan pun langsung dilaksanakan dengan turun ke lapangan dan melakukan pengintaian untuk mengetahui keberadaan target.

Bahkan tak jarang, Polisi melakukan penyamaran sebagai pembeli (under caver buy) untuk mengelabui target, apakah itu kurir, pengedar atau bandar bahkan pemakai.

Tak dipungkiri hingga berhari-hari, bermalam hingga menahan dinginnya angin malam hingga dinihari, Polisi pemburu Narkotika terus bergerak tak kenal waktu.

Seperti lagu tembang kenangan, "Demi kau dan si buah hati, terpaksa aku harus begini". Terkadang Tim Pemburu Narkotika ini pun rela meninggalkan keluarganya demi tugas negara.

Narkotika bukan saja musuh Polisi, tapi juga musuh seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Mengapa?? Narkotika bukan saja dapat merusak tubuh pengguna, namun juga dapat meningkatkan kejahatan di tengah-tengah masyarakat.

Karena jika sudah kecanduan, si pemakai Narkotika akan nekad berbuat apa saja agar dapat mengkonsumsi barang haram tersebut.

Bukan hanya itu, bagi suami yang memakai Narkotika akan dapat merusak rumah tangganya. Satu contoh, jika uang yang seharusnya digunakan untuk membeli beras dan kebutuhan rumah tangganya tapi digunakan beli Sabu?? Alamat "perang" akan terjadi antara suami dan istri bahkan dapat berimbas ke anak-anak.

Jika remaja yang masih duduk di bangku sekolah menggunakan Narkotika maka sudah barang tentu masa depannya akan rusak, karena saraf otaknya akan jadi kurang sehat hingga daya ingat anak sekolah tersebut akan melemah bahkan rusak.

Jika orang dewasa menggunakan Narkotika namun masih pengangguran, maka dia akan nekad mencari uang dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. 

Namun tak jarang para pengangguran terjerumus ke dunia hitam Narkotika, apakah itu laki-laki atau perempuan, apakah itu pemuda lajang atau kepala rumah tangga.

Terkadang, tidak ada niat dari mereka yang terjerumus. Namun situasilah yang menyeret mereka. Kadang karena ekonomi, namun tak jarang juga karena godaan dari teman-teman pemain Narkotika.

Tak jarang juga, pengaruh Narkotika bisa merubah status seseorang. Seperti ada seseorang di salah satu Desa, sejak suaminya jadi Kurir atau Pengedar Sabu, status istri yang disandangnya selama ini menjadi berubah menjadi janda. "Kasian, kasian, kasian", seperti kata Upin-ipin.

Bahkan sering juga kita dengar, seorang ayah yang sudah terpengaruh Narkotika sering melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya.

Narkotika bukan saja merusak perilaku penggunanya, namun tak jarang pengguna narkotika juga banyak yang meninggal dunia karena kelebihan dosis atau terlalu lama menggunakannya.

Oleh karena itu, bersamaan dengan Perintah Kapolri, Kapolda Riau, Kapolres Bengkalis dan keprihatinan terhadap para korban dari Narkotika khususnya Pemakai, Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis terus memburu yang berhubungan dengan Narkotika.

Beberapa hari yang lalu, Tim Restik Polres Bengkalis meringkus pelaku yang terlibat Narkotika dan menyita barang bukti. Para pelaku yang ditangkap tentunya diberikan waktu untuk bertobat di Penjara, bagi yang mau. Walau tak sedikit dari mereka malah menjadi-jadi setelah keluar dari Hotel Prodeo. Barang bukti yang disita pun biasanya dibumihanguskan oleh pihak terkait.

Jum'at (7/10/2022), sekira pukul 23.00 Wib atau jam 11 malam, Tim Restik menangkap Pengedar Sabu inisial RS alias Bulek (23) dan M.S alias Pee (23) di Jl. Utama Meskom Kecamatan Bengkalis. Dari Bulek dan Pee disita 1 paket Sabu seberat 0.28 gram, 2 Unit HP Android merk OPPO dan Samsung dan 1 Unit Motor Jupiter Z BM 5750 EV. 

Dua hari kemudian, Minggu (9/10/2022) sore harinya sekira pukul 16.00 Wib, Tim Restik kembali menangkap seorang Pengedar Sabu dan Ganja Kering inisial MP.H alias Ucok (27) di tepi Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Babussalam Kecamatan Mandau. Darinya disita 3 bungkus plastik pack berisi diduga Sabu berat 1.54 gram dan uang sebesar Rp 300.000 serta 2 unit HP android. Sementara dari rumah kosnya yang berada di Jalan Siak Gg. Nikmat 2 Desa Simpang Padang Kecamatan Bathin Solapan disita 2 paket Ganja Kering seberat 6.52 gram, 1 Unit Timbangan, dan 1 bungkus plastik pack kosong.

Diinterogasi, Ucok mengaku Sabu miliknya itu diperoleh dari YS sementara daun Ganja Kering tersebut diperoleh dari dari F (DPO).

Malamnya jam 9, Tim Restik berhasil menangkap YS (26) dan RC (23) yang saat itu sedang bersamaan disebuah pondok yang tidak terlalu jauh dari rumah kos Ucok. Dari YS diamankan uang sejumlah Rp 300.000,- bersama HP androidnya sementara dari RC hanya diamankan HP androidnya.

Tersangka YS dan RC mengaku hanya sebagai Kurir, Sabu milik Ucok diperoleh dari YS melalui RC. Setelah ketiga tersangka dan barang bukti berada di Mapolres Bengkalis dan diperiksa penyidik, urine tersangka RC positif mengandung Metafetamine sementara urine tersangka Ucok positif mengandung THC.

Sehari kemudian, Senin (10/10/2022) jam 11 malam Tim Restik kembali menangkap seorang Pemakai Sabu inisial JR (22) di rumahnya di Jalan Pala Kelurahan Air Jamban Kecamatan Mandau. Darinya diamankan Sabu seberat 1.10 gram yang dikemas dalam 1 plastik pack, HP Android tersangka juga turut diamankan.

Diinterogasi, JR mengaku Sabu yang digunakannya itu diperoleh dari seseorang inisial R (DPO).

Setelah tersangka dan barang bukti berada di Mapolres Bengkalis dan diperiksa penyidik, urine tersangka positif mengandung Metafetamine.

Kini para tersangka harus membayar perbuatannya, penjara menanti seusai persidangan nanti. (Eston)