![]() |
Teks foto: Keluarga Besar Oppung Bastian Siahaan bersama Pengurus Gereja GPP dalam gereja |
TASIK SERAI BARAT (BENGKALIS), SINDOPOST.com - Keluarga Besar Oppung Bastian Siahaan tunaikan janji iman membangun satu unit rumah ibadah untuk warga sekitar.
Lahan 400 yang berada Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ini dipimpin oleh Ibu R. Boru Siahaan, anak perempuan paling bungsu dari Pemilik Lahan 400, Oppung Bastian Siahaan.
Rumah Ibadah (Gereja) ini rencananya akan dibangun sampai terima kunci bahkan hingga peresmian dan biayanya ditanggung oleh perkebunan Kelapa Sawit Lahan 400.
Hari ini, Sabtu (4/6/2022) sekira jam 10 pagi, Pemilik Lahan 400 yang diwakili oleh istri Almarhum Edwin Siahaan, Ibu R. Boru Sibarani beserta keluarga dari Duri, melakukan peletakan batu pertama Gereja Protestan Persekutuan (GPP).
Bangunan Gereja yang akan dibangun cukup besar, badan bangunan berukuran 8X12 m, teras 3X4 m, sementara kamar mandi terpisah dari badan bangunan.
Hal ini diucapkan Pemimpin Lahan 400 Ibu R. Boru Siahaan melalui Ibu R. Boru Sibarani kepada awak media sindopost.com.
Mengingat Sejarah...
Pimpinan Lahan 400, Ibu R. Boru Siahaan, mengatakan bahwa Pembangunan Gereja Persekutuan Protestan (GPP) ini merupakan Nazar atau Janji Iman dari Bapak RM. Siahaan - Ibu R. Boru Pangaribuan (Oppung Bastian Siahaan) dan putra sulungnya Edwin Siahaan (ayah Bastian).
Kala itu, Oppung Bastian Siahaan melihat bangunan fisik dari Gereja GPP saat itu cukup memprihatinkan, hingga timbul niat Oppung Bastian Siahaan mencari donatur guna membantu membuat rumah ibadah lebih layak.
Namun, sembari berjalannya waktu, Oppung Bastian Siahaan belum menemukan donatur, jadi diputuskan Pemilik Lahan 400 itu untuk membangun rumah ibadah itu dari hasil rezeki atau berkat yang diberikan Tuhan melalui hasil ladang sawit yang dikelolanya.
"Dulu niat Bapak sama Mamak (Oppung Bastian Siahaan) dan Bang Edwin (Bapak Bastian) mau membuat Bangunan Gereja itu cari donatur. Karena tidak ada, jadi Bapak, Mamak dan Bang Edwin berniat membangunnya sendiri dari hasil ladang sawit ini", ujar Ibu R. Boru Siahaan.
Lanjut Ibu R. Boru Siahaan, bahwa niat untuk membangun Gereja itu sejak 2 tahun yang lalu, namun karena Oppung Bastian Siahaan Doli (ayahnya) sakit-sakitan hingga terkendala.
Sebelum dipanggil Tuhan, Oppung Bastian Siahaan Doli mengamanahkan kepada anak-anaknya agar tetap membangun Gereja tersebut.
"Rencana Bapak membangun Gereja itu 2 tahun yang lalu, tapi karena Bapak sakit-sakitan jadi terkendala. Namun Bapak mengamanahkan agar tetap membangun Gereja ini. Dan hari ini, Sabtu tanggal 4 Juni 2022, atas nama Keluarga Besar Oppung Bastian Siahaan, kita tunaikan Janji Iman Bapak, dan kita laksanakan peletakan batu pertama", kata Ibu R. Boru Siahaan lirih.
Diakhir, putri bungsu dari Oppung Bastian Siahaan ini berharap agar pembangunan Gereja Persekutuan Protestan ini dapat berjalan lancar hingga selesai bahkan peresmian.
Selain itu, kelak setelah jadi bangunan fisik Gereja ini, Ibu R. Siahaan bersama Keluarga berharap agar rumah ibadah itu dapat menjadi berkat bagi semua orang, terlebih yang beribadah disana.
Terpisah, Pimpinan Pusat Gereja Persekutuan Protestan yang berkantor di pusat Jl. Sempurna Ujung No.229 Medan, Pdt. Makmur Simaremare, S.Th, M.M., selaku Bishop GPP mengucapkan terimakasihnya atas pembangunan fisik Gereja GPP yang dilakukan perkebunan Kelapa Sawit Lahan 400.
"Terimakasih atas kebaikan Keluarga Besar Oppung Bastian Siahaan dalam membangun Gereja Persekutuan Protestan ini, semoga Tuhan melimpahkan berkatNya melalui Usaha Kebun Sawit yang sedang dikelola, memberikan kesehatan kepada Keluarga Besar Oppung Bastian Siahaan. Semoga usaha kebun sawitnya semakin maju dan jaya ditengah-tengah masyarakat Tasik Serai", ucap Bishop GPP Pusat, Pdt. Makmur Simaremare, S.Th, M.M melalui Sekretaris Jenderal GPP Pusat, Pdt. Brani Jaya Hutauruk, M.Th yang didampingi istrinya Milda Boru Gultom.
Hal senada juga disampaikan oleh Pdt Rasianta Munthe, S.Th, selaku Pendeta Resort Kandis yang melayani Jemaat Tuhan di GPP Immanuel ini.
Dengan tak terhingga, Pendeta Rasianta mengucapkan terimakasihnya atas pembangunan fisik Gereja yang dilakukan pemilik kebun kelapa sawit Lahan 400.
"Terimakasih atas kebaikan Pemilik Lahan 400, semoga Gereja yang dibangun ini kelak menjadi berkat bagi banyak orang. Semoga Lahan Sawit semakin diberkati Tuhan. Demikian juga Pemilik Lahan, Pengurus dan Pekerja juga diberikan berkat kesehatan dan ditambah rezekinya oleh Tuhan", ucap dan do'a Pendeta Rasianta, pelayan Tuhan.
Diakhir, ditambahkan oleh Sintua GPP (Penatua-red), Tupa Mangapul Sirait yang adalah suami dari Pdt. Rasianta Munthe, mewakili Jemaatnya Tupa Sirait juga mengucapkan terimakasihnya, dan berharap agar Gereja GPP ini kelak juga menjadi berkat bagi semua orang.
Selain Pengurus Gereja dari Pusat dan Resort, juga hadir dalam acara peletakan batu pertama GPP ini yaitu St. Martiana Dolok Saribu sebagai guru jemaat GPP di KM. 36 bersama Pengurus GPP KM. 28 Penogoro yaitu St. Marudut Hutasoit, St. Maruli Tua Sitorus dan St. Martinus Sitorus. (Eston)
0Komentar