BSd9TUM5TpA9GUzpGUOoTUM0Gd==
Light Dark
Kegiatan Orientasi Kader Bina Keluarga Balita Kabupaten Bengkalis Tahun 2022 Resmi Ditutup.

Kegiatan Orientasi Kader Bina Keluarga Balita Kabupaten Bengkalis Tahun 2022 Resmi Ditutup.

Daftar Isi
×


BATHIN SOLAPAN, SINDOPOST.com - Keluarga merupakan lingkungan utama dan pertama  yang paling dekat dengan anak, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk memenuhi hak-hak anak, mengasuh dan membina tumbuh kembang serta melindungi anak dari tindak kekerasan dan diskriminasi. 

Kemarin Sabtu (28/05/2022) Kegiatan Orientasi Kader Bina Keluarga Balita Kabupaten Bengkalis tahun 2022, yang dilaksanakan selama 2 hari, terhitung tanggal (Jum'at) 27 s/d Sabtu 28 Mei 2022 resmi ditutup oleh Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bengkalis, Dedi Suhendri."Dan selama kegiatan tetap mengedepankan Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Kepala Dinas H.Hambali melalui Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Dedi Sehendri, saat ditemui mengatakan Program Bina Keluarga Balita (BKB) ini sebagai wadah pembinaan orangtua/ keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang balita dan anak, perlu terus ditingkatkan jumlah dan kualitas kelompok salah satunya melalui integrasi dengan Program Layanan Sosial Dasar Anak Usia Dini yang lain agar anak mendapakan pelayanan secara utuh.

Kemudian program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif merupakan untuk meningkatkan pengetahuan  dan ketrampilan orang tua terkait pengasuhan anak yang holistik, yaitu pengasuhan yang menyeluruh dalam memenuhi kebutuhan dasar anak. 

"Pelayanan yang diberikan harus saling bersinergi dan mampu memenuhi kebutuhan dasar anak secara utuh."Hal ini sejalan dengan Perpres nomor 60 tahun 2013 tentang Program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif,  bahwa kegiatan pelayanan holistik integratif dilakukan mencakup kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait, yatiu melalui PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan aspek pengasuhan melalui Bina Keluarga Balita", ujar Dedi jelasnya.

Harapanya para kader yang sudah mengikuti Orientasi selama 2 hari ini dapat menyampaikan kepada masyarakat dan para orangtua perlu memiliki keterampilan pengasuhan dan stimulasi yang efektif dan praktis, serta komitmen untuk memenuhi kebutuhan, gizi, kesehatan, kasih sayang dan stimulasi,sebab ini akan  mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak."Mengingat sangat pentingnya peran orangtua dalam mengasuh anak, maka orangtua harus mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam mengasuh anak", pungkasnya.

Salah satu peserta (Kader) Ibu Sutriana ( 31) asal Desa Bathin Betuah Kecamatan Mandau ia mengatakan."Orientasi Kader Bina Keluarga Balita adalah kegiatan yang khusus mengelola tentang  pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan oleh sejumlah kader Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita 

Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) ini juga upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balita", ujarnya.

Terlihat hadir diacara penutupan Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Riau H. Said Masri, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis, Dedi Suhendri serta para peserta orientasi dari 11 Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis (Effendi Basri/Red).

0Komentar

Special Ads