Kadin Siap Kolaborasi Dengan HMPS STAIN Bengkalis Kembangkan Ekonomi Dan UMKM

Teks Foto: Ketua dan Humas Kadin Bengkalis saat menerima kunjungan dan silaturahmi dari Organisasi HMPS MKSy STAIN Bengkalis

BENGKALIS, SINDOPOST.com - Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (HMPS MKSy) STAIN Bengkalis melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Jalan Hasanudin, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis pada Kamis (31/03/22).

Kedatangan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi STAIN Bengkalis ini disambut baik oleh Ketua Kadin Bengkalis Muhammad Ridho yang didampingi oleh Evi selaku Direktur Eksekutif Kadin bersama Effendi Basri selaku Humas Kadin di salah satu ruangan yang berada di Kantor Kadin tersebut.

Maksud dari kedatangan para Pengurus dari organisasi HMPS MKSy STAIN Bengkalis tersebut bukan hanya silaturahmi, namun juga hendak menjalin kerjasama antara Mahasiswa Prodi MKSy dengan Kadin dalam pengembangan ekonomi dan UMKM.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Organisasi HMPS MKSy Seli Anggraini.

Mendengar itu, Ketua Kadin Bengkalis, M. Ridho menyambut baik serta membuka pintu selebar-lebarnya bagi para Mahasiswa yang menggabungkan dirinya dalam organisasi HMPS MKSy itu.

Teks Foto: HMPS MKSY STAIN Bengkalis saat mengutarakan maksud dari tujuan kunjungannya di salah satu ruangan Kantor Kadin Bengkalis

"Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis siap dan membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa saja khususnya Pemuda dan Pemudi warga Bengkalis dalam mengembangkan ekonomi dan UMKM", sambut Ketua Kadin Muhammad Ridho.

Masih kata Ridho, dalam hal pengembangan ekonomi, dunia usaha bahkan UMKM memang Kadin merupakan tempat yang tepat.

"Jika adik-adik Mahasiswa STAIN Bengkalis mau berkolaborasi dengan Kadin, silahkan, mari kita bergandengan tangan untuk dunia usaha ini", ajak Ridho.

Dalam kunjungan dan silaturahmi itu, Ketua HMPS MKSy Seli Anggraini diikuti oleh Pengurus yang lain, yaitu Siti Khotijah (Wakil Ketua), Lena Mardiani (Sekertaris), Santi (Bendahara) dan Nur Atika (Anggota) dan Astuti Handayani (Anggota). (Humas Kadin/ Eston)