 |
| Poto: Warga Desa Jangkang optimis Kadin Bengkalis akan bantu pasarkan aneka produk desa |
WARGA Desa Jangkang memiliki semangat tinggi dalam membangun desa, hal ini terbukti dari banyaknya produk olahan dari desa tersebut yang sudah dipasarkan.
Bukan hanya itu, warga juga memanfaatkan potensi alam desa seperti yang sudah mulai direalisasikan oleh kelompok Ekowisata Mangrove Mandiri Desa Jangkang.
Ditambah lagi, kala menerima kunjungan M. Ridho Nosa Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bengkalis bersama para pengurus Kadin pada Jum'at (7/1/22), warga Jangkang yang tergabung dalam kelompok tersebut sangat antusias.
Mereka berharap dapat bersinergi dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa Jangkang, terutama aneka usaha para ibu rumah tangga yang turut ditampilkan.
Yuswandi Ketua Kelompok Ekowisata Mangrove Mandiri Desa Jangkang mengatakan saat ini ia bersama warga lainnya yang didukung oleh Pemerintah Desa sedang merancang pembangunan Agrowisata Mangrove.
Desa Jangkang juga memiliki Potensi lainnya yang butuh perhatian dan kerjasama dengan berbagai pihak.
“Saat ini untuk kegiatan ibu-ibu membuat cemilan, selama ini mereka ikut pelatihan dan pulang dapat bawak balik piala, jadi kedepannya dengan adanya kerja sama dengan Kadin produk ini dapat dipasarkan ke luar. Sementara kegiatan bapak-bapak adalah memancing dan pembuatan pendopo, kami sangat berharap agar Pemerintah dapat membantu kami”, ungkapnya.
Yuswandi menjelaskan pihaknya melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Bengkalis dalam rencana pengembangan Wisata Mangrove Desa Jangkang.
Sementara itu Ketua Kadin Bengkalis M. Ridho Nosa saat mengunjungi lokasi yang akan dijadikan Pusat Agrowisata Mangrove tersebut mengapresiasi kreatifitas warga Jangkang, Kadin Bengkalis akan membantu memasarkan aneka produk dari Jangkang.
“Kadin akan mengupayakan pemasaran hasil kelompok ini via outlet-outlet Kadin dan juga outlet yang bekerja sama dengan Kadin, kita juga akan pasarkan melalui online menggunakan aplikasi soodu.id.
Kadin juga akan membantu mengedukasi para pelaku usaha di Desa Jangkang dalam mengurus legalitas produk serta membuat branding produk agar bisa bersaing dengan produk lainnya.
“Kita ingin produk yang dihasilkan oleh kelompok ekowisata mangrove ini akan terus berkembang dan juga kita akan bantu brandingnya dari segi kemasan, foto produk juga logonya”, ungkapnya.
Produk olahan kelompok tersebut kini sudah mencapai 17 item. Memiliki ciri khas tersendiri diantaranya olahan dari buah kedabu, jamu dari daun nyirih serta keripik jantung pisang, kedebok pisang dan umbut pisang dengan rasa yang unik. (EB/Red)
0Komentar