![]() |
| Foto: Wingswall Box Culvert di KM.31 Desa Tasik Serai rusak parah |
TALANG MUANDAU, SINDOPOST.com - Pekerjaan Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis dalam peningkatan jalan Gajah Mada Tasik Serai Barat menuju Kantor Desa Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau yang menggunakan dana APBD sebesar Rp. 46.979.773.517,- diduga asal jadi.
Hal ini dikatakan beberapa warga setempat dan pengguna jalan kepada wartawan ketika melihat keadaan Wingswall Box Culvert (saluran air) yang dikerjakan oleh PT. Prima Marindo Nusantara sudah rusak parah, Minggu 23 Oktober 2022.
Pantauan awak media ada 4 titik Wingswall Box Culvert yang rusak parah, di Desa Tasik Serai tepatnya di KM. 31 ada 2 titik, demikian juga di Desa Tasik Serai Barat ada 2 titik tepatnya di KM.28 dan KM. 29.
Di ke 4 titik itu, warga mengeluh melihat pekerjaan PT. Prima Marindo Nusantara, "Entah bagaimana mereka mengerjakan Box ini, belum apa-apa dah rusak", keluh warga
![]() |
| Foto: Wingswall Box Culvert di jalan antara Km.28-Km.29 Desa Tasik Serai Barat |
"Mungkin karena dekat rumah Pak Kades makanya Box Culvert itu bagus", duga warga yang tak mau disebutkan namanya.
Selaku General Superintendent (GS) dari PT. Prima Marindo Nusantara, Marzuki menyebutkan bahwa rusaknya Wingswall Box Culvert itu karena terdorong tanah timbunan.
"Tanah timbun yang mendorong kesamping", kata Marzuki melalui pesan WhatsApp.
Pengerjaan Box Culvert yang dikerjakan oleh pihak ketiga dengan nilai sebesar Rp. 4.500.000,- itu dibenarkan oleh Pelaksana Lapangan dari PT. Prima Marindo Nusantara, Delni Afrianto menyebutkan bahwa dengan nilai Rp 4.500.000,- sudah cukup untuk mengerjakan pemasangan Box Culvert.
"3.5 juta pun saya sanggup mengerjakan ini, bahan dari kami, tinggal ngerjakan saja", kata Del panggilan akrab Delni Afrianto di lapangan.
Terkait pengerjaan Box Culvert yang diduga kuat asal jadi itu, Sabar Manurung selaku Kepala Desa Tasik Serai kesal.
Bahkan Sabar Manurung mengatakan bahwa pihak PT. Prima Marindo Nusantara pun hingga kini belum ada memberitahukan keberadaan PT. Prima Marindo Nusantara sedang di desanya untuk melakukan pekerjaan rigid beton.
"Saya berharap agar kiranya kontraktor mengutamakan mutu dan kwalitas pekerjaan, sebab jalan tersebut dilalui oleh mobil pengangkutan yang berat. Mohon kiranya pemasangan box jangan asal asalan", kata Kepala Desa Tasik Serai melalui pesan WhatsApp
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Erwan S.Sos mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan mengenai rusaknya Box Culvert itu kepada Pak Budi selaku Konsultan.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Dinas PUPR, Ardilah hanya mengatakan, "Sudah saya teruskan ke pptk untuk cek lapangan. Saya tidak punya kapasitas menjawab secara teknis, yang tahu kondisi itu pptk dan pengawas", jawab Sekretaris PUPR melalui pesan WhatsApp
Dikonfirmasi kepada Priska Tugasno Putra selaku Pengawas PUPR mengatakan bahwa pihaknya nanti akan menyuruh pekerja proyek akan memperbaiki lagi.
"Itu nanti kita suruh orang itu (PT. Prima Marindo Nusantara) untuk memperbaiki lagi", kata Priska Tugasno melalui pesan WhatsApp
Masih kata Priska yang akrab dipanggil Eka, "Sudah saya suruh orang itu untuk memperbaikinya", tambah Friska
Dipertanyakan mengenai pekerjaan Box Culvert apakah sudah sesuai dengan basetech pengerjaannya, Prisak pun tak memberi jawaban.
Oleh karena itu, awak media kemudian menkonfirmasi terkait rusaknya pekerjaan di Box Culvert itu. Selaku PPTK, Budi mengatakan, "Terimakasih atas informasinya, akan segera kita perbaiki. Secara teknis nanti kita pelajari penyebabnya, mungkin pemasangan yang tidak tepat", kata Budi melalui pesan WhatsApp.
Sementara melalui telepon seluler, Budi juga mengatakan, "Saya sudah tahu kemarin, saya sudah turun, kemarin ada tronton lewat, ke senggol dia, nanti kita perbaiki, menunggu siapkan pemasangan box culvert yang di ujung, setelah selesai akan dibongkar lagi", sebut Budi melalui panggilan ponsel
Sebagai bahan pertimbangan, proyek pekerjaan Rigid Beton seperti yang dikerjakan saat ini oleh PT. Prima Marindo Nusantara bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Desa Tasik Serai.
Dipengerjaan Rigid Beton stagmen I, bak mobil pengangkut buah kelapa sawit milik Ramp malah lebih tinggi dibanding sekarang. Tentu beban angkutan lebih berat dibanding yang sekarang karena bak mobil trontonnya sudah dipotong agar bisa melewati portal yang dipasang Pemerintah melalui Dinas Perhubungan di Jalan Gajah Mada KM.1 Sebanga.
Lalu kata Budi, "Mungkin pemasangannya masih muda, dibawahnya masih belum keras. Nanti saya cek lagi mana yang renggang", lanjut Budi
Walau demikian, Budi juga berharap kepada Dinas Perhubungan agar mencek ukuran Bak Mobil Tronton. Karena menurutnya, pekerjaan Dinas PUPR sudah maksimal.
Budi juga mengaku rusaknya Box Culvert itu sudah 1 minggu, dan pihaknya juga berjanji akan memperbaikinya.
Lantas Budi menegaskan bahwa pemasangan Box Culvert di proyek pengerjaan Rigid Beton di Desa Tasik Serai Barat dan Tasik Serai itu sama.
"Pemasangannya sama, dikasi LC dulu dibawah lalu dipasang Boxnya", kata Konsultan Pengawas.
Namun ketika dipertanyakan, jika sama pemasangannya, mengapa di ke 4 titik Box Culvert tersebut mengalami kerusakan ?
Budi pun menjawab terputus dan agak gelagapan, "Nah itu pun akibat ee.. pemasangannya belum ee...Ya nanti kan diperbaiki, mungkin belum tepat disitu, mungkin ada pergerakan disitu", kata Budi
Diakhir Budi mengatakan sudah menegur Delni Afrianto selaku Pelaksana Lapangan. Kepada Budi Konsultan Pengawas, Delni Afrianto yang akrab dengan panggilan Del itu berjanji akan memperbaikinya. (Red)





0Komentar