BATHIN SOLAPAN (BENGKALIS), SINDOPOST.com - Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berlokasi di Simpang Lima Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan menjadi sorotan publik.
Bangunan yang berdiri megah dan terkesan mewah itu diperkirakan sudah berusia 20 tahun, didirikan menggunakan APBD Kabupaten Bengkalis dengan menelan biaya ± 21 miliyar rupiah.
Namun mata publik melihat, bahwa bangunan semegah itu belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Hal ini diungkapkan salah satu warga, sebut saja RN (53). RN yang merupakan Tokoh Masyarakat Desa Petani ini juga mengatakan bahwa bangunan tersebut terlihat sangat mubazir.
"Bangunan semegah ini mubazir jika tak difungsikan. Dan kuduga tempat ini kerap dijadikan transaksi Narkotika", ungkap RN
Terkait bangunan Terminal AKAP Duri, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Agus Sofyan, S.STP Senin lalu (12/09/2022) mengatakan bahwa Terminal AKAP Duri berstatus Pinjam-Pakai antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Politeknik Negeri Bengkalis.
"Terminal AKAP Duri yang berada pada Jalan Lingkar Duri saat ini berstatus pinjam pakai dengan Politeknik Negeri Bengkalis, yang tertuang di dalam Surat Perjanjian Pinjam Pakai Antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Politeknik Negeri Bengkalis Nomor 900/BPKAD/PPP/16/2021", ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Senin lalu
Agus Sofyan menjelaskan, "Dengan terbitnya Surat Pinjam Pakai tersebut, maka berpindahlah tanggungjawab pemakaian dan pemeliharaan aset kepada Politeknik Negeri Bengkalis, untuk dipergunakan berkaitan kepentingan pendidikan atau penunjangnya. Perjanjian berlangsung selama 5 tahun dan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan sesuai tertuang di dalam Perjanjian Pinjam Pakai tersebut", terang Agus.
Menanggapi hal itu, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) Jhony Custer membenarkan adanya surat Pinjam-Pakai ke Polbeng untuk keperluan Pendidikan.
"Namun karena kondisinya masih rusak, kami belum bisa manfaatkannya", terang Jhony Custer
Walaupun demikian, Politeknik Bengkalis sangat bersyukur dan berterima kasih diberikan kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Rencana gedung tersebut akan kami manfaatkan sebagai pusat pendidikan, pelatihan dan sertifikasi, sehingga bisa menghasilkan SDM yang berdaya saing dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri/perusahaan", papar Jhony.
Namun terkait kondisi bangunan, Jhony Custer mengatakan bahwa Polbeng mempunyai keterbatasan untuk melakukan perbaikan, keterbatasan dianggaran dan regulasi.
Diakhir, Jhony berharap ada solusi terbaik, sehingga sarana tersebut dapat dimanfaatkan. (Eston)
0Komentar